Kamis, 28 Juni 2012

SERAUT WAJAH DIBALIK JENDELA

Seraut wajah dibalik jendela, terlihat murung diantara buramnya kaca. dan aku, sama sekali tak bisa menyentuhnya. lalu tanpa sadar saat kulihat butiran air beningnya mengalir, aku pun berucap pada waktu, "andai saja aku bisa sedikit menyeka basah air mata mu, mungkin kau tidak akan terdiam sendiri dibalik jendela. karena pasti aku akan mengajakmu berjalan menikmati waktu senja. meski aku juga tak bisa janjikan padamu, bila senja itu akan berwarna indah. namun aku yakin, kau akan segera sadari bahwa kaulah
sebenarnya warna indah dalam senja itu. karena bukan hanya bisik kata kasihku ditelingamu, tapi juga kau pasti akan temukan, seperti apa kau hidup dalam binar mataku".

Seraut wajah dibalik jendela itu hanya diam, lalu memandang sebuah foto dalam bingkai. dan air matanya kembali mengalir jatuh. sementara diluar sana, gerimis mulai turun basahi bumi. lalu diantara suara tetes air hujan yang semakin deras, suara paraunya terdengar berucap lirih, "mengapa kau tinggalkan aku sendiri ? mengapa kau tinggalkan aku secepat ini? mengapa?".

Dan kembali aku hanya bisa terdiam. karena berteriak sekeras apapun tetap akan percuma, karena aku, hanyalah seraut wajah dalam foto berbingkaimu. dan hujan adalah jerit tangisku untukmu. karena kau, masih masih menjadi seraut wajah dibalik jendela itu.

0 komentar:

Posting Komentar

easy-forex