sebenarnya warna indah dalam senja itu. karena bukan hanya bisik kata kasihku ditelingamu, tapi juga kau pasti akan temukan, seperti apa kau hidup dalam binar mataku".
Seraut wajah dibalik jendela itu hanya diam, lalu memandang sebuah foto dalam bingkai. dan air matanya kembali mengalir jatuh. sementara diluar sana, gerimis mulai turun basahi bumi. lalu diantara suara tetes air hujan yang semakin deras, suara paraunya terdengar berucap lirih, "mengapa kau tinggalkan aku sendiri ? mengapa kau tinggalkan aku secepat ini? mengapa?".
Dan kembali aku hanya bisa terdiam. karena berteriak sekeras apapun tetap akan percuma, karena aku, hanyalah seraut wajah dalam foto berbingkaimu. dan hujan adalah jerit tangisku untukmu. karena kau, masih masih menjadi seraut wajah dibalik jendela itu.
0 komentar:
Posting Komentar