Pagi Yang Berbeda Dengan Pagi Kemaren

Pagi ini aku ingin bangun menjadi diriku yang baru. Meski pun semalam baru bisa tidur jam setengah tiga. Lalu tadi pagi kupaksakan bisa bangun , Demi untuk menyambut pagi yang baru. Pagiku yang baru. Pagi yang berbeda dengan pagi yang kemarin.

Maka pagi ini, pagi dan aku, sama-sama baru. Pagi yang baru dan aku yang baru, bertemu dalam rasa syukur. Dan aku benar-benar ingin melihat diriku yang baru, ketika menatap cermin itu.

"Kesedihan hanya bisa ditanggulangi oleh orang yang merasakanya sendiri". yaa.. seketika itu kalimat yang dulu pernah ku dengar tiba2 kembali lagi berdengung di kepalaku... Entah kenapa semakin sering aku mengingat kata kata itu,aku merasakan hal yang berubah, kenapa? Entahlah aku tidak mau terlalu lama terjebak dalam masa lalu itu. 

Pagi ini aku melihat dunia dari sudut perspektif yang berbeda dari hari hari yang ku lalui kemarin. Langit,awan,udara,gedung-gedung , orang yang berlalu lalang seperti ada yang lain di hari ini,aku pun tak tahu apa yang akan kuhadapi kedepanya, entah baik atau buruk, biarkan saja hari ini berjalan seperti biasanya. 

Ini sejatinya pagi yang berbeda. Hanya ada satu hal yang akan selalu pagi. Bahwa pagi selalu mengingatkanku untuk mengetuk hatimu, mencari ruang untukku tinggal.