Selasa, 26 Juli 2016

Mereka yang Tidak Pernah Jatuh Cinta


Barangkali memang benar, nasib terbaik manusia kedua setelah tidak pernah dilahirkan, adalah mereka yang tidak pernah jatuh cinta

Menciptakan dan meninggalkan kenangan di mana-mana,
Di atas meja kafe-kafe di pinggiran jalan, di sepanjang jalan raya, di peron-peron stasiun, di setiap lampu merah yang masih menyala 120 detik lamanya.

Oh, tunggu, itu belum seberapa,..
Jika sudah sampai tahap kau terbiasa dengan bau tubuh seseorang, malang betul nasibmu, satu hari tidak bertemu saja rasanya ingin kau hancurkan isi kepalamu itu, atau kau sumbat kedua lubang hidung kemudian memilih bernafas dengan mulut sepanjang hari.

Atau yang lebih buruk lagi jika kau punya ingatan yang kuat, mungkin kau akan sering berharap agar cuaca tak pernah datang semena-mena, karena barangkali untuk sebagian orang yang ingatannya kuat, hujan itu benar-benar mengganggu. Membuatmu terpisah dengan tubuhmu sendiri, kemudian kau memandangi tubuhmu bekerja, mati-matian menahan rindu dan kemudian gagal karena langit menumpahkan air matanya. Dua detik setelah itu, tangisanmu bersaing dengan air hujan.
Kau menang, air matamu lebih banyak.




dikutip dari : http://bulangerimis.tumblr.com/post/138897731545/mereka-yang-tidak-pernah-jatuh-cinta

Sabtu, 23 Juli 2016

Apa Kabar ?

Kamu, apa kabar?

Bagaimana di tempatmu hari ini? Langitmu cerah kan? Di sini tak menentu. Pagi hari cerah, kemudian mendadak kelabu. Entah mengapa semesta selalu tahu hatiku. Cuaca selalu mengajak bercanda seakan mengikuti naik turunnya perasaan ini. Tapi tak mengapa, aku menikmatinya. Semoga kau sehat di sana, cerah secerah matahari.

Kamu, apa kabar?

Masihkah harapan itu ada di sana? Di sini hampir habis. Aku tak tahu apa sebabnya. Mungkin karena aku sering mengeluh. Iya iya, maafkan aku. Tak lagi aku mengeluh. Benar katamu, keluhan hanya makin memperparah keadaan. Tuhan tak suka, hingga sepertinya malaikat menjauhiku beberapa centi ketika mendengarku mengeluh soal A hingga A kembali.

Kamu, apa kabar?

Senin, 11 Juli 2016

Reuni

Jadi", bagaimana harimu? Sini, ceritakan padaku.. ?"

-menyenangkan.
Bertemu dengan teman teman semasa sekolah dulu. menggali sedikit kenangan lama, bercerita kehidupan saat ini dan apa rencana masa depan. Satu hal yang saya sadari, ada beberapa hal dalam diri saya yang berubah. Itu mengingatkan saya akan sesuatu. Pernah saya membaca tulisan seseorang, yang pada intinya : terkadang orang yang merantau perlu sesekali untuk pulang ketika merasa sedih ataupun tak nyaman. karna dengan begitu, dia dapat menggali perubahan yang hilang dan memulainya dari awal di kota rantauan. Kurang lebih seperti itu. dan hari ini saya merasakannya.

Ada yang berubah. Dengan bertemu teman lama, bisa mengingatkan kita apa yang hilang atau berubah. Sangat menyenangkan sekali bertemu dengan mereka. Mengingatkan saya, seperti apa dulunya saya.
terimakasih, hari ini menyenangkan

Via @segelaskopi

Minggu, 10 Juli 2016

Percayalah


Kau adalah cerita yang tak akan pernah habis kutulis. Nyayian pengantar tidur yang tak pernah membuatku terlelap.

-Lalu kau masih bertanya, perihal apa yang membuatku jatuh cinta Ah, Kau senang sekali menggodaku, nona

Selasa, 05 Juli 2016

kita..??

aku tidak menemukan kita disetiap tulisan mu..

Senin, 04 Juli 2016

Ruang Kenangan

"kita pernah sedekat itu, sebelum akhirnya menjauh seperti ini"

ini sudah hampir 4 tahun berlalu, entah kenapa dengan tiba-tiba aku teringat "kita" yang dulu.. rasanya aneh jika menyebut "kita" dalam tulisan ku.. sebab nyatanya dulu kita tidak pernah menjadi padu. meski aku dan kamu tau bahwa ada hal yang sama-sama kita rasakan namun sukar untuk menyatakan. tampa ungkapan rasa kita selalu menikmati kebersamaan dulu. entah itu sekedar bercanda atau diam-diam saling mencuri pandang,.

hari ini tampa sadar kubuka kembali ruang kenangan itu, rasanya sejuk namun juga menyesakkan dada. ada beberapa kebahagian disana, namun juga ada beberapa penyesalan yang aku rasakan. seperti yang selalu penulis hebat katakan "kenangan merupakan tempat ternyamam untuk siggah, namun tidak untuk tinggal di waktu yang lama". aku sadar aku tidak mungkin bisa kembali kesana. aku juga tahu, saat ini tidak mungkin kita mengulangi hal yang sama seperti dulu. perpisahan kita 4 tahun yang lalu, cukup menciptakan jarak yang tak mungkin aku lalui. kau tahu..? entah kenapa aku ingin menanyakan kabarmu hari ini.. namun aku rasa terlalu kaku, sulit sekali menemukan kalimat yang pas untuk hanya sekedar bertukar kabar.

ahhgghhh... mungkin aku yang salah, dulu terlalu takut untuk sekedar bersama mu dulu,. entah apa yang aku filirkan dulu, rasanya seperti aku tidak pantas untuk di sampingmu dulu. menjalani saja belum kan, bagai mana bisa aku tahu rasanya kersama dengan diikat sebuah setatus. sungguh terlihat pengecut bukan. jika dulu kita bersama dengan sebuah ikatan akan seperti apa kita sekarang. tetap bersama sampai sekarang atau justru berpisah, entah itu berpisah untuk melupakan atau mungkin berpisah untuk tetap dengan komitmen pertemanan. yang pasti hari ini aku ingin mengatakan bahwa aku benar-benar merindukanmu.

easy-forex