Rabu, 20 Juni 2012

SENJA

Senja.. ya.. itu adalah ketika Matahari setinggi 12 derajat di bawah cakrawala di malam hari. Pada masa ini, benda tidak bisa lagi dipisahkan, dan cakrawala tak dapat dilihat dengan mata telanjang.. itu lah yang di kutip dari wikipidia.. tp, langit senja ini berbeda

Mungkin di langit senja ini aku tak dapat lagi melihat mu.. ketika kw mencoba menutup semua kisah di sore itu..
hhmm... sekarang aku mengerti arti dari kata- kata yang mereka umbarkan " sesuatu akan terasa berarti ketika ia sudah menghilang" ..

sebuah makna yang tak akan mungkin terungkap begitu saja..

Senja.. andai saja kau tak sirna.. mungkin catatan itu takkan berakhir.. akan berlanjut dengan ukiran kisah kisah yang pastinya akan sangat indah.. "aghh.. tenang.. pagi mu akan kembali" .. "apakah mungkin berkahir dengan langit senja yang sama.." kw tau.. pagi tak selalu sama. . .

kw indah.. cahaya mu sangat sempurna, indah mu tak terlukiskan.. tp, aku sangat membenci mu .. 
Terutama langit senja sore hari. Saat sinar mentari nyaris terlahap oleh kesunyian hari gelap. Transisi yang selalu membuat otak ku beku dan membuat denyutan ini kian mengamuk. Denyutan kepedihan. Denyutan yang terkadang membuat kristal-kristal es dalam sepasang mataku kian mencair dan berlomba membasahi pipi. Denyutan aneh yang terasa menyesakan dada. Bagaikan tak ada sehembus pun udara dalam rongga paru-paruku...
Langit yang dulu menjadi saksi, kini lebih terlihat menyakitkan.   Langit senja itu, pertama kalinya melihatku menangis.. Langit senja  bergradasi oranye itu seakan mengorek-ngorek luka. Membuatnya perih hingga bernanah.  . 



0 komentar:

Posting Komentar

easy-forex