Jumat, 18 September 2015

Menurtmu, bagaimana perasaanku


Menurutmu, bagaimana perasaanku?

Jika kau tanya apa aku pernah jatuh cinta, jawabannya “Dalam hidupku mungkin pernah ada beberapa nama yang aku anggap menarik, tapi jika harus dikorelasikan dengan kata cinta, jelas hanya namamu lah yang menjadi jawaban satu-satunya”
Aku padamu, jatuh cinta sejatuh-jatuhnya.
.

Aku menghabiskan bertahun-tahun bersama mu. Salah satu spekulasi dengan taruhan tertinggi yang pernah aku lakukan.
.

Rasanya baru kemarin ini semuanya terjadi dengan begitu manisnya, tiba-tiba kamu memberitahuku, bahwa kamu masih terlibat suatu cerita dengannya. Yang karena apa yang telah kamu lakukan, bisa jadi sewaktu-waktu dia menuntut komitmenmu.

Menurutmu, bagaimana perasaanku?




 @naskahyangtercecer.tumblr


Sabtu, 15 Agustus 2015

Kelabu

Kalau pun langit malam ini berwarna kelabu, yang terlihat hanyalah hitam. Karena yang menutupi yang selalu jelas terlihat, bukan yang ditutupi.


Sabtu, 13 Juni 2015

Pagi Yang Terlalu Pagi



Mei sudah mengakhiri dan Juni pun mulai mengawali hapir dua minggu..
masih ditanggal yang sama juga bulan yang sama namun keadaan yang kini kian berbeda ..

pagi ini terlihat terlalu pagi , padahal jarum jam pada arloji sudah mengarah
pada angka tujuh dan meperlihatkan sudut siku siku yang sempurna ..
mungkin pagi ini matahari kelelahan karna semalaman menjaga bulan ..
tapi bukan kah itu sudah menjadi kegiatan yang sama setiap harinya ?? entahlah ..
pagi ini angin pun mulai menari nari entah sisa sisa bahagia yang mana yang ia bawa kesana kemari ..
semoga saja kesejukan nya merembet pada hati ..

aneh rasanya melihat langit yang redup dipagi ini ..
entah disebelah mana ia menyembunyikan matahari ..
yang pasti pagi ini harus tetap kujalani setidaknya sampai siang terlewati dan malam menghampiri ..

Jumat, 17 April 2015

Titik Jenuh

“Selalu ada titik jenuh dalam hidup semua orang. Titik di mana kau hanya ingin berhenti sesaat. Ingin lari sejenak. Lari dari tanggung jawabmu, lari dari kepribadianmu yang seharusnya membuat orang lain merasa senang berada di dekatmu. Di mana kaubenci dengan segala macam rutinitas yang monoton, yang kaujalani berulang-ulang selama berbulan-bulan. Di mana kau sudah lelah beradaptasi agar diterima oleh mereka yang di sekelilingmu, yang sayangnya tak pernah bisa menyajikan hati yang tulus buatmu. Di mana kau ingin sekali membunuh orang-orang itu: mereka yang telah menyakitimu. Sayangnya, hal itu hanya bisa kaulakukan di dalam mimpimu saja.”

Minggu, 22 Maret 2015

Kita Berteman?


Kita teman
Yang bertemu dalam hiruk pikuk
Bercanda di tengah keramaian
Lantas berdua dalam sepi

Mungkin ini hanya antara aku dan aku
Karena aku tak pernah yakin mengertimu, maksud tatapanmu, dan arti kata sayangmu
Kau, kardigan merahmu, dan fanta merah darimu, entah kebetulan atau karena baru saja ku bilang suka pada satu warna itu
Aku melihatmu, manis dan lucu
Aku mengingatmu, lepas tawamu, dan lesung senyummu
Meski kau tak pernah tahu




Namun waktu berputar ke luar angan,  aku punya pilihan dan kau punya pilihan, kita berjalan berlawanan
Tak ada lagi kita yang dulu, berdua bingung di atas sepeda motor, bersama menyusuri kota, dan larut bersama malam
Tak ada lagi aku yang dulu, menemanimu, mengajarimu, dan mengantarkanmu
Untungnya kita masih bersapa, sesekali bercanda, dan aku menikmatinya, meski kau tak pernah tahu


#janganbingung.tumblr.com

Selasa, 17 Maret 2015

Mengeluh

Baru saja saya berfikir untuk selalu bersykur, tiba-tiba saja muncul fikiran mengeluh dalam kepala. saya rasa bukan saya saja.. kebanyakan kita sering mengeluh terhadap sesuatu. coba kita kembali ke beberapa waktu silam. bukannkah kita pernah berdoa untuk keinginan diri akan suatu hal diwujudkan Tuhan, dan setelah terwujud dan kita jalani, kenapa kita justru mengeluh bukannya bersyukur. 

malam ini saya mengeluh tentang pekerjaan saya.. tepatnya bukan malam ini tapi akhir-akhir ini. saya juga tidak tau kenapa saya begitu sensitif dalam minggu-minggu ini. apa ada hubungan nya dengan

Jumat, 27 Februari 2015

Salam Dua Puluh Delapan Februari

Ini hari besarmu, berbahagialah dua kali lipat dari biasanya. 

Tolong jangan pernah berpikir bahwa kamu tak dicintai siapa-siapa.  Jatuh itu sakit, tapi takkan sesakit saat kamu menahannya sendirian. Ingatlah aku dan Tuhan. Dua sahabat yang mungkin ada nya tak begitu nyata terlihat, tapi dukungan dan sumbangan pelukan akan selalu berjalan pekat. Aku tidak bisa memastikan keadaanmu akan baik-baik saja, karena itu kendali semesta untuk menghadirkan pelajaran yang mendewasakan. Tapi selama peganganmu masih tak terlepas pada Tuhan, aku bisa memastikan Dia yang terbaik yang bisa membuat keadaanmu kembali baik. Saat pergantian hari tadi, aku melipat jemari. Berbisik-bisik pada Ayah kesayangan kita di Surga. Aku merayunya untuk kembali menghadirkan pertemuanmu dengan pria kesukaanmu. Sayangnya Tuhan lebih tahu serindu apa hatimu. Mengiyakan bukan berarti langsung melaksanakan. Tunggu waktuNya ya? Mungkin ketika kau tak berharap, langkahnya sedang berderap menujumu hingga muncul lagi ketika kamu terlelap.

Sabtu, 14 Februari 2015

Redup



kekosongan, kehampaan adalah jawaban angin malam ini
mencoba meraba pada titik logika yang dalam
emosi telah mendominasi perasaan seperti bayangan hitam dalam cahaya yang redup
masa lalu tidak pernah memahami pengorbanan
apakah masa sekarang yang terlalu egois berharap,


memberi harapan adalah titik hitam di ruang gelap
berharap pada pagi
memberi harapan kepada mentari
meyakinkan diri hari esok akan datang

Senin, 09 Februari 2015

Hai Malam...

Hai malam,
Mungkin kau tak suka senja
Melihat mentari yang dewasa membuatmu pilu
Waktu bersamanya telah habis

Malam akan tiba
Aku tak suka melihatmu menatap senja
Tatapan capek, namun penuh harap
Dan berbalik memunggunginya
Membuat malam datang padanya

Hai malam,
Jangan berikan ia mimpi indah
Ia ingin menyambut pagi
Melihat senyum mentari yang hangat
Tanpa rekayasa, seperti mimp




Selasa, 03 Februari 2015

KETIDAKTAHUANKU

Mungkin terutama tentangmu.

Diantara para pemerhati yang lebih banyak tahu soal segala hal dari objek yang dicintai, aku mungkin termasuk salah satu yang masih amatir mengoleksi pengetahuan tentangmu. Bukannya aku tak mencari ini itu, bukannya aku tak bergerak mengerahkan pikiranku untuk mencari tahu. Tapi sepertinya kamu bersembunyi di planet terjauh dari bumi. Meski sejauh apapun kaki mencari, tak kutemukan tombol pembuka misteri keingintahuan hati. Aku tahu ini bukan penasaran, karena telah kukerahkan seluruh perasaan. Aku hanya terheran-heran, belum ada banyak pertanyaan yang terjelaskan lewat jawaban tapi hati semakin menjadi-jadi berlatih seperti sang ahli dalam percintaan. Di kepalaku masih terisi ketidaktahuanku, tapi aku masih ingin seterusnya mencintaimu. Semoga waktu tak mengecewakan angan yang berlayangan, semoga perasaan tetap pada ketetapan, hingga akhirnya duniamu menjadi bagianku satu persatu.

Pada ketidaktahuanmu, aku masih menunggu. Mungkin kini kita seri, sama-sama tidak tahu tentang masing-masing isi hati. Biarlah semesta berkonspirasi, sedang kita sembari menyiapkan hati

easy-forex