Ada sedikit keraguan yang singgahi benakku, untuk siapakah
cinta dan sayang itu sebenarnya. Sebab, tak ada sapa yang nyata untuk ku.
Mungkinkah aku ini hanya kekasih disaat sepi singgahi
dirinya, sebab sapa yangku terima selalu sapa yangtersembunyi.
Sungguh naif jika memang begitu adanya. Sementara banyak kutulis syair-syair yang indah, tapi tetap tak ada sapa untuk ku. Sementara, jika kulihat, dia selalu bertegur sapa dengan cerianya.
Sungguh naif jika memang begitu adanya. Sementara banyak kutulis syair-syair yang indah, tapi tetap tak ada sapa untuk ku. Sementara, jika kulihat, dia selalu bertegur sapa dengan cerianya.
Dulu dia pernah berkata kepadaku, bahwa dia selalu menunggu
syair-syairku. Tapi ternyata itu hanya dulu, sebab sekarang dia tak perduli
lagi denganku.
Tapi kusadari semuanya bahwa diriku bukanlah yang pertama
hadir dikehidupanya. Dan aku cukup tahu itu, dan aku cukup pahami itu. Mungkin
kini saatnya aku hentikan semua harapanku. Meski ku pernah dengar ucap sayang
darinya untukku, tapi itu hanya pelampias dikala sepi singgahi jiwanya.
0 komentar:
Posting Komentar