“Selalu ada titik jenuh dalam hidup semua orang. Titik di mana kau hanya ingin berhenti sesaat. Ingin lari sejenak. Lari dari tanggung jawabmu, lari dari kepribadianmu yang seharusnya membuat orang lain merasa senang berada di dekatmu. Di mana kaubenci dengan segala macam rutinitas yang monoton, yang kaujalani berulang-ulang selama berbulan-bulan. Di mana kau sudah lelah beradaptasi agar diterima oleh mereka yang di sekelilingmu, yang sayangnya tak pernah bisa menyajikan hati yang tulus buatmu. Di mana kau ingin sekali membunuh orang-orang itu: mereka yang telah menyakitimu. Sayangnya, hal itu hanya bisa kaulakukan di dalam mimpimu saja.”
0 komentar:
Posting Komentar