Selasa, 17 Maret 2015

Mengeluh

Baru saja saya berfikir untuk selalu bersykur, tiba-tiba saja muncul fikiran mengeluh dalam kepala. saya rasa bukan saya saja.. kebanyakan kita sering mengeluh terhadap sesuatu. coba kita kembali ke beberapa waktu silam. bukannkah kita pernah berdoa untuk keinginan diri akan suatu hal diwujudkan Tuhan, dan setelah terwujud dan kita jalani, kenapa kita justru mengeluh bukannya bersyukur. 

malam ini saya mengeluh tentang pekerjaan saya.. tepatnya bukan malam ini tapi akhir-akhir ini. saya juga tidak tau kenapa saya begitu sensitif dalam minggu-minggu ini. apa ada hubungan nya dengan
faktor hormon manusia di umur 22 tahun. :D entah lah, yang pasti saya merasa sudah tidak mendapat keadilan, mungkin karna saya saja yang selalu berusaha mengerti mereka, tapi mereka tidak berusaha mengerti saya. bukankah sudah dibagi porsi kerjannya lantas kenapa saya harus mengerjjakan yang bukan porsi saya tampa pemberitahunan terlebih dahulu. jika kalian sudah merencanakan kegiatan untuk besok, ketika akan pergi tiba-tiba mendapat sebuah permintaan tolng. bakan maksud untu menolak, tapi jika diberitahukan sebelumnya tentu kita bisa memikirkan ulang rencana kita dan berusaha membantu. atau menunda beberapa jam untuk mencoba menolong. bukan kah kesal. ujung-ujungnya mengeluh.

mengeluh mungkin sifat dasar manusia, seperti hal nya malas.. atau mungkin ada hubungannya antara mengeluh dan malas. karena kita malas maka kita mengeluh. atau kita mengeluh maka kita malas (perumpaan yang aneh). meski saya akui saya akhir-akhir ini sedang sangat malas-balas nya. tapi, kalau boleh jujur, untuk urusan kerja tent tidak, saya berusahan memengang amanah dan bertanggung jawab atas sebuah pekerjaan. 

tulisan ini seperti tidak ada awal dan akhirnya. mungkin juga tidak berisi. saya hanya sekedar ingin mengeluarkan apa yang ada di fikiran saja. sebab siapa juga yang mau mendengar keluhan yang tidak penting di pukul 01.00 tengah malam gini. semuanya sudah pada nyaman dengan mimpinya masing-masing. sebagai penutup (meski saya mnganggap tulisan ini tidak ada akhir) saya berharap saya tetap bisa selalu bersykur dan semoga sifat mengeluh ini segera hilang. 

0 komentar:

Posting Komentar

easy-forex