Kamis, 06 September 2012

Hurry Conscious

Apa yang lebih menyedihkan daripada mencintai diam-diam? Tak ada.

Kita bergelut dalam ketidakpastian dan asumsi-asumsi yang terus menyesakkan.
Kemudian rindu yang tak terkirim. Segala pengharapan tanpa batasan.
Lelah.
Mungkin saatnya, kita harus berhenti lalu kemudian pergi dan lupa.

Sadarlah “Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan gumpal perasaan senang, gembira, sedih, sama dengan kau suka makan gulau kepala ikan, suka mesin. Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita bersarkan, terus menggumpal membesar. Coba saja kau cuekin, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan.”
― Tere Liye, Kau, Aku & Sepucuk Angpau Merah

Itu lah yang dikatakan  Tere Liye, entah karena masa lalu atau perasaan kecewa terhadap cinta.. tapi aku menyetujuinya

0 komentar:

Posting Komentar

easy-forex