Sabtu, 23 Juli 2016

Apa Kabar ?

Kamu, apa kabar?

Bagaimana di tempatmu hari ini? Langitmu cerah kan? Di sini tak menentu. Pagi hari cerah, kemudian mendadak kelabu. Entah mengapa semesta selalu tahu hatiku. Cuaca selalu mengajak bercanda seakan mengikuti naik turunnya perasaan ini. Tapi tak mengapa, aku menikmatinya. Semoga kau sehat di sana, cerah secerah matahari.

Kamu, apa kabar?

Masihkah harapan itu ada di sana? Di sini hampir habis. Aku tak tahu apa sebabnya. Mungkin karena aku sering mengeluh. Iya iya, maafkan aku. Tak lagi aku mengeluh. Benar katamu, keluhan hanya makin memperparah keadaan. Tuhan tak suka, hingga sepertinya malaikat menjauhiku beberapa centi ketika mendengarku mengeluh soal A hingga A kembali.

Kamu, apa kabar?

Sering bepergian jauh ya? Jaga kesehatan. Aku tak suka melihatmu sakit. Apalagi saat kita berjauhan seperti ini. Jangan ya. Sebab hatiku gampang gamang, terlalu cepat was was jika soal kamu. Jangan sakit, kamu harus jadi kuat. Calon pendampingku tak boleh gampang sakit. Tapi tak mengapa, nanti jika kamu atau aku sakit, kita akan saling menguatkan. Bubur di pagi hari, teh panas, dan kompresan saat demam akan jadi lebih mengobati jika ditambahkan kasih sayang.

Kamu, apa kabar?

Aku hanya ingin bertanya kabarmu hari ini. Tak mengganggumu bukan? Nanti jika aku berisik, tegur aku. Maka sibukmu akan protes dalam doa saja. Itu jauh lebih baik, bukan?

Kamu apa kabar?

Hm. Aku sayang kamu. Dalam sayangku kukirimkan berjuta-juta doa di Langit sana. Doaku akan berperang dengan doa-doa yang lain. Aku akan makin rajin mengirimmu doa. Jika kau tak mendoakanku, tak mengapa. Aku percaya doa baik akan dijawab malaikat dengan mendoakanku kembali.


0 komentar:

Posting Komentar

easy-forex