Ini hari besarmu, berbahagialah dua kali lipat dari
biasanya.
Tolong jangan pernah berpikir bahwa kamu tak dicintai siapa-siapa. Jatuh itu sakit, tapi takkan sesakit saat kamu menahannya sendirian. Ingatlah aku dan Tuhan. Dua sahabat yang mungkin ada nya tak begitu nyata terlihat, tapi dukungan dan sumbangan pelukan akan selalu berjalan pekat. Aku tidak bisa memastikan keadaanmu akan baik-baik saja, karena itu kendali semesta untuk menghadirkan pelajaran yang mendewasakan. Tapi selama peganganmu masih tak terlepas pada Tuhan, aku bisa memastikan Dia yang terbaik yang bisa membuat keadaanmu kembali baik. Saat pergantian hari tadi, aku melipat jemari. Berbisik-bisik pada Ayah kesayangan kita di Surga. Aku merayunya untuk kembali menghadirkan pertemuanmu dengan pria kesukaanmu. Sayangnya Tuhan lebih tahu serindu apa hatimu. Mengiyakan bukan berarti langsung melaksanakan. Tunggu waktuNya ya? Mungkin ketika kau tak berharap, langkahnya sedang berderap menujumu hingga muncul lagi ketika kamu terlelap.