Cobalah mengenal Tuhanmu dengang akal & pikiranmu,maka kamu
akan gila..
cobalah mengenal dirimu dg hati & perasaanmu,
maka kamu akan tergila2 pada Tuhanmu..
di
otakmu kamulah yg nyata & Tuhanlah yg ghaib, tapi di bathinmu sesungguhnya
kamulah yg ghaib & Tuhanlah yg nyata..
ilmu itu tidak terbatas, tapi batasan ilmu itu
ada..
ilmu hanya untuk penjabaran pemahaman tentang Tuhan,
tapi ilmu tdk akan
menghantarkanmu kehadirat Tuhan..
carilah ilmu, maka kamu (hanya) akan sampai di
pelataran keagungan Tuhan..
carilah jati dirimu, maka kamu akan berhadapan dg
Sang Pemilik Segala Ilmu..
pemahaman ttg ilmu kadang akan membuatmu gila,
tapi
pemahaman akan dirimu sendiri akan membuat kamu tergila2 pada Tuhan..
semakin memahami ilmu akan membuatmu semakin
pandai,
semakin memahami diri akan membuatmu merasa semakin bodoh..
semakin kamu merasa bodoh maka kamu semakin dekat
kehadirat Tuhan,
dan ketika kamu berhadapan dgn Tuhanmu..
tidak akan ada lagi ilmu & kepandaianmu yg
tersisa, tidak akan ada lagi segala bentuk dirimu,
musnah seiring takluknya
kamu dg ke-Maha Besar-an Keagungan Tuhanmu..
sebagai gantinya musnahnya dirimu,maka dengan Mata
Tuhanmu kamu akan melihat,
dengan Telinga Tuhanmu kamu akan mendengar,
dengan
Mulut Tuhanmu kamu akan berbicara,
dengan Tangan Tuhanmu kamu akan bekerja,dengan
Kaki Tuhanmu kamu akan melangkah,
dengan Gerakan Tuhanmu kamu akan beramal..
sebagai ganti musnahnya ilmu & kepandaianmu,
maka segala ilmu & kepandaian dari Sang Pemilik Segala Ilmu & Sang Maha
Pandai akan mencarimu..
jagat raya & segala isinya akan tunduk kepadamu
seiring dengan takluknya kamu dihadapan Sang Pemilik Jagat Raya & Isinya,
apalah arti dunia jika kamu sudah memiliki Penciptanya,apalah arti akherat jika
kamu sudah jadi kekasih Penguasanya, maka sebab itu kesimpulannya adalah..
jika berilmu dihadapan Tuhan, pakailah teori padi..
semakin berisi semakin tunduk,
jika berilmu dihadapan masyarakat..
pakailah
teori kondom, semakin berisi akan semakin tegak untuk kesenangan dan
kebahagiaan bersama... (^_^)