Kata orang, cinta yang tepat akan datang pada waktunya.
Bisa jadi benar, bisa jadi tidak.
Karena kalimat di atas adalah kesimpulan, sedangkan belum ada premis yang dapat memastikan.
Kesimpulan sudah ada, namun premisnya lah yang kita cari.
…
Ajukanlah pertanyaanmu sendiri,
Bagaimana cara kita menemukan cinta yang tepat itu?
Entah bisa jadi dengan menunggu saja, atau berusaha keras? Entah langsung menemukan pada pandangan pertama atau harus berkali-kali terluka? Apakah dia orang baru, atau ternyata ia adalah orang yang telah lama mengenalmu?
Kapankah waktu yang tepat itu?
Apakah umur dua lima atau tiga puluh? Apakah saat kita telah selesai menamatkan pendidikan? Apakah karena disengaja bertemu atau mengharapkan kedatangan yang tak disangka-sangka? Apakah langsung jatuh cinta ketika pertama bertemu atau kembali mencintai seseorang yang telah jadi masa lalu?
Kita tidak tahu, dan itulah yang menjadi menarik. Dimana ketika kita mulai menggali premis-premis yang membuktikan setiap kesimpulan.
Mari berangkat dan mencari. Buktikan premis milik kita sendiri. Karena kisah cinta setiap orang tak hanya lurus-lurus saja, dan tentu tak hanya satu kisah saja.
Kau berhak mencari, sembari membuka tabir takdir yang telah diatur oleh sutradara semesta.